Rabu

Kota Magetan




















Selengkapnya...

Sejarah Magetan

Pada tahun 1645 Sultan Agung Hanyokrokusumo Raja Mataram wafat. beliau digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Amangkurat Iyang menduduki tahta kerajaan Mataram. tahun 1646-1677 berbeda dengan mendiang ayahnya Sultan Amangkurat Ibersifat lemah terhadap VOC, bahkan mau bekerja sama dengan kompeni belanda itu, sehingga menimbulkan rasa kecewa dari banyak pihak, terutama kaum ulama' serta daerah-daerah manca negara. di sana sini banyak pihak yang memberontak.

Pada suatu ketika Basah Gondokusumo atau Basah Bibit, yakni kerabat keraton Mataram beserta pangeran Nrang Kusumo Patih Mataram diusir oleh sultan Amangkurat I karena dituduh bersatu dengan pemberontak. Basah Gondokusumo dijatuhi hukuman pengasingan di Semarang, di tempat kediaman kakeknya yang bernama Basah Suryaningrat. Sedangkan Pangeran Nrang Kusumo kemudian pergi bertapa ke daerah sebelah timur Gunung Lawu. Akhirnya Basah Gondokusumo bersama-sama dengan basah suryaningrat pergi ke sebelah timur Gunung Lawu mencari tempat pemukiman yang baru. disini oleh Ki Ageng Mageti yang cikal bakal daerah ini beliau berdua diberi sebidang tanah untuk bermukim. setelah mapan suryoningrat mewisuda cucu beliau yakni Basah Gondokusumo menjadi penguasa di tempat baru ini dengan gelar "Yosonegoro", yang kemudian dikenal sebagai Bupati Yosonegoro yakni pada tanggal 12 Oktober 1675, sedang tanah baru itu diberi nama "Magetian" karena tanah tersebut sebagai jasa pemberian Ki Ageng Mageti.
Peristiwa penobatan sebagai bupati pertama ini ditandatangani dengan Warsa Sangkala 'MANUNGGALING RASA SUKO HAMBANGUN", daerah Magetan merupakan suatu daerah yang perbatasannya sebelah barat dengan gunung lawu menuju ke barat daya merupakan deretan Sidaramping, Gunung Jabolarang dan Gunung Kukusan berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, di sebelah utara merupakan daratan yang bergelombang naik mengarah ke timur sampai dengan barat ke kaki Gunung Lawu berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, sebelah selatan merupakan dataran rendah berbatasan dengan Kabupaten Madiun. Sungai yang memotong daerah Magetan menjadi dua bagian mulai dari pangkal sumber di bawah Cemorosewu, Gunung Kendil dan Gunung Sidoramping adalah Sungai Gandong yang merupakan jalur bersejarah penuh dengan misteri dan ditaburi dengan makam-makam jaman kuno, di Kabupaten Magetan banyak ditemukan peninggalan-peninggalan sejarah yang berupa petilasan bangunan-bangunann purbakala maupun petilsan bekas pusat pemerintahan.
Misalnya: Petilasan makam Empu Supo di Dukuh Mandang Desa Plumpung Kecamatan Plaosan. peninggalan purbakala terbuat dari batu andesit di Dukuh Sadon Desa Cepoko Kecamatan Panekan berupa candi yang diberi nama Candi Sadon. Petilasan Pengger di Dukuh Pengger Desa Bedagung Kecamatan Panekan. di puncak Gunung Lawu terdapat petilasan Pawon Sewu (Punden Berundak), Argo Dalem, Sendang Drajat dsb. Yang diperkirakan dari akhir Majapahit.petilasan berupa sumur dan masjid kuno bersejarah yang dikelilingi tembok bekas pusat pemerintahan Kabupaten Purwodadi berada di atas tanah lebih kurang seluas 4 hektar dengan bekas gapuro Magetan.
Makam leluhur Magetan (Patih Nrang Kusumo dan Patih Ngariboyo II) di Dukuh Njelok Desa Bulukerto Kota Magetan dan makam Kanjeng Adipati Purwodiningrat, mertua Hamengku Buwono di Desa Pacalan Kecamatan Plaosan juga merupakan bukti sejarah.
Makam Astana Gedhong di Kelurahan Tambran Kecamatan Kota Magetan terdapat makam Adipati Yosonegoro yang erat hubungannya dengan sejarah babad Magetan. di makam Sasonomulyo Dukuh Sawahan Desa Kapolorejo Kota Magetan terdapat makan-makan bupati Magetan dan masih banyak lagi makam-makam yang tersebar di daerah -daerah yang sampai sekarang masih keramat.
Ditinjau dari letaknya Magetan merupakan daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur maka bahasa sehari-hari, adat istiadat maupun kebudayaannya banyak mendapat pengaruh dari daerah Jawa Tengah yakni daerah Solo/Surakarta dan sekitarnya daripada daerah-daerah di Jawa Timur lainnya. lebih-lebih jalur tembus antara Kabupaten Magetan dengan Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah melewati Cemorosewu lereng sebelah barat daya Gunung Lawu dan melalui hutan-hutan, erat hubungannya dengan jalan bersejarah dari abad ke abad. Bagaimana sampai dapat mewujudkan suatu daerah yang disebut Magetan? berikut sejarahnya:

Sampai dengan tahun 1645 Sultan Agung Hanyokrokusumo wafat, kemudian Amangkurat I menggantikan kedudukan beliau sebagai raja Mataram pada tahun 1645-1677. Berbeda dengan ayahnya yang bersukap tegas mengusir kompeni Belanda, Amangkurat I sangat lemah dan mau bekerja sama dengan kompeni belanda (VOC).
Pada tahun 1646 Amangkurat Imengadakan perjanjian dengan kompeni belanda yang amat merugikan Mataram. Isi perjanjian itu antara lain adalah Mataram mengakui kedudukan VOC di Batavia (Jakarta), Sedangkan Mataram bebas berdagang dimana saja kecuali di pulau Ambon, Bansa dan Ternate. Sebab pulau-pulau tersebut kaya akan rempah-rempah. dengan diakuinya kedudukan VOC di Batavia maka Batavia bebas dari ancaman Mataram semakin berkurang. perdagangan Mataram tidak lagi seperti seida kala. Pelayaran perdagangan dibatasi oleh kompeni sehingga kerajaan Mataram tidak berwibwa lagi dan kawulo Alit menjadi sengsara. Kebijaksanaan Amangkurat I tersebut menyebabkan timbulnya rasa kecewa dari banyak pihak terutama daerah-daerah mancanegara.
Pangeran Giri yang berpengaruh di daerah pesisir utara pulau Jawa berisap-siap melepaskan diri dari kekuasaan Mataram. Beliau amat kecewa atas tindakan raja Mataram ini. Demikian pula seorang pangeran dari pulau Madura yang bernama Trunojoyo yang tidak tahan lagi melihat pamannya pangeran Tjakraningrat II terlalu mengabaikan Madura dan hanya turut bersenang-senang di pusat pemerintahan Mataram, segera melancarkan pemberontakan terhadap Mataram (1674). pemberontakant tersebut akhirnya didukung oleh orang-orang Makassar. Perang antara prajurit Mataram dan Trunojoyo pun tak dapat dihindarkan, hingga banyak memakan korban dari kedua belah pihak.
Pada saat kerajaan dalam keadaan kalut seperti ini seorang kerabat keraton Mataram bernama Basah Gondokusumo atau terkenal dengan sebutan basah bibit bersama seorang patih Mataram bernama nrang kusumo dituduh bersatu dengan kaum oposisi dan kaum pemberontak yang menentang kebijakan Amangkurat I. Atas tuduhan itu Basah Gondokusumo dijatuhi hukuman pengasingan di Semarang di tempat kediaman kakeknya yakni Basah Suryoningrat. Sedangkan Patih Nrangkusumo meletakkan jabatannya sebagai patih kemudian bertapa di gunung Lawu sebelah timur. beberapa waktu kemudian basah suryoningrat mengajak cucunya (Basah Gondokusumo) pergi menyingkir ke arah timur gunung Lawu. beliau memilih tempat tersebut karena menerima bahwa di sebelah timur gunung Lawu sedang dilaksanakan babat hutan yang dipimpin oleh sorang bernama Ki Buyut Suro yang kemudian bergelar Ki Ageng Getas. Orang-orang itu sangat patuh dan rajin melaksanakan babat hutan. Demikian juga Ki Buyut Suro dengan sabar mendampingi mereka yang bekerja penuh semangat babat hutan itu dilaksanakan atas perintah Ki Ageng Mageti yang cikal bakal daerah ini. Ki Ageng Mageti adalah seorang putra Magetan yang memiliki banyak kelebihan. Beliau adalah sosok yang arif, bijaksana, berbudi luhur, berperilaku sholeh serta memiliki kawaskithan. apa yang dipunyai itu semua semata-mata hanya untuk kepentingan kawulo, baik kawasan Magetan maupun kawulo njaban rangkah. karena sifat yang demikian agung itulah maka Ki Ageng Mageti sangat disegani serta dapat dijadikan suri teladan bagi kawulo dan sesamanya.
Kemudian Basah Suryoningrat dan Basah Gondokusumo menjumpai Ki Buyut Suro yang sedang babat hutan.keduanya bermaksud minta sebidang tanah untuk bermukim.karena yang menguasai kawasan hutan ini adalah Ki Ageng Mageti, maka untuk memperoleh sebidang tanah ini Basah Suryoningrat dan Basah Gondokusumo diajak Ki Buyut Suro bertemu dengan Ki Ageng Mageti di tempat kediaman beliau di daerah Gandong Kidul (dukuh Gandong Selatan) tepatnya di sekitar alun-alun Magetan sekarang ini,
Pertemuan antara Basah Suryoningrat dengan Ki Ageng Mageti yang akrab ini dilanjutkan dengan perdebatan sengit terhadap suatu pernyataan.sandi yang diberikan oleh Ki Ageng Mageti kepada Basah Suryoningrat. Setelah ia dapat menjawab dengan tepat dan benar pernyataan sandi keraton yang dilontarkan oleh Ki Ageng Mageti, akhirnya Ki Ageng Mageti yakin bahwa Basah Suryoningrat adalah bukan kerabat keraton tetapi merupakan sesepuh kerajaan Mataram. Akhirnya beliau diberi sebidang tanah untuk bermukim, terletak di sebelah utara sungai Gandong tepatnya di Desa Tambran sebagai tempat yang aman dan tenteram untuk pengayoman para leluhur Mataram. setelah mapan di tempat yang baru ini Basah Suryoningrat mengangkat cucunya yaitu Basah Gondokusumo menjadi penguasa di tempat baru dengan gelar "Yosonegoro" kemudian dikenal sebagai Bupati Yosonegoro, bupati Magetan yang pertama kali.
Wisuda Bupati Yosonegoro oleh Basah Suryoningrat ditandai dengan penyerahan sebuah keris pusaka. Pesta syukuran wisuda bupati tersebut berlangsung secara sederhana. Syukuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Basah Suryoningrat diberikan kepada Yosonegoro dan dihadiri oleh masyarakat setempat. wilayah pemerintah tersebut dinamakan Magetan, karena peristiwa terjadinya kabupaten Magetan ini adalah atas pemberian tanah dari Ki Ageng Mageti maka daerah baru tersebut diberi nama Kota Mageti, mengalami penambahan "an" menjadi Magetian, akhirnya berubah nama menjadi Magetan sampai sekarang.
Selengkapnya...

Desa & Kode Pos di Kabupaten Magetan

A
Alastuwo, Poncol, Magetan (Kodepos : 63362)
B
Baleasri, Ngariboyo (Dulu Masuk Magetan), Magetan (Kodepos : 63351)
Balegondo, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63351)
Balerejo, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Baluk, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Bandar, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Bangsri, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63351)
Bangunasri, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Banjarejo, Barat, Magetan (Kodepos : 63137)
Banjarejo, Ngariboyo (Dulu Masuk Kawedanan), Magetan (Kodepos : 63351)
Banjarejo, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Banjarpanjang, Ngariboyo (Dulu Masuk Kawedanan), Magetan (Kodepos : 63351)
Banyudono, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63351)

Baron, Magetan, Magetan Baron (Kodepos : 63319)
Bayem Taman, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Bayem Wetan, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Bedagung, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Belotan, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Bendo, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Bibis, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Blaran, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Bogem, Kawedanan (Dulu Masuk Karas), Magetan (Kodepos : 63382)
Bogem, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Bogoarum, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Bogorejo, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Botok, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Bulak, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Bulu, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Bulugledeg, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Bulugunung, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Buluharjo, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Bulukerto, Magetan, Magetan (Kodepos : 63315)
Bungkuk, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
C
Campursari, Sidorejo (Dulu masuk Magetan), Magetan (Kodepos : 63319)
Candirejo, Magetan, Magetan (Kodepos : 63319)
Carikan, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Cepoko, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Cileng, Poncol, Magetan (Kodepos : 63362)
D
Dadi, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Driyorejo, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Dukuh, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Dukuh, Lembeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Durenan, Sidorejo (Dulu masuk Plaosan), Magetan (Kodepos : 63361)
Duwet, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Duyung, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
G
Gambiran, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Garon, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Gebyog, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Genengan, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Genilangit, Poncol, Magetan (Kodepos : 63362)
Geplak, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Getasanyar, Sidorejo (Dulu masuk Plaosan), Magetan (Kodepos : 63361)
Ginuk, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Giripurno, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Gondang, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Gonggang, Poncol, Magetan (Kodepos : 63362)
Goranggareng Taji, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Grabahan, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Gulun, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Gunungan, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
J
Jabung, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Jajar, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Jambangan, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Janggan, Poncol, Magetan (Kodepos : 63362)
Jeruk, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Joketro, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Jomblang, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Jonggrang, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Jungke, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
K
Kalang, Sidorejo (Dulu masuk Magetan), Magetan (Kodepos : 63319)
Kalangketi, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Kapuhrejo, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Karangmojo, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Karangrejo, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Karangrejo, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Karangsono, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Karas, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Kartoharjo, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Kauman, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Kawedanan, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Kebonagung, Magetan, Magetan (Kodepos : 63317)
Kediren, Lembeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Kedungguwo, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Kedungpanji, Lembeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Kembangan, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Kenongomulyo, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Kentangan, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Kepolorejo, Magetan, Magetan (Kodepos : 63311)
Kerang, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Kerik, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Kinandang, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Kiringan, Takeran (Dulu Masuk Nguntoronadi), Magetan (Kodepos : 63383)
Klagen, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Kleco, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Kledokan, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Klurahan, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Krajan, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Kraton, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Krowe, Lembeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Kuwon, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Kuwonharjo, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
L
Lemahbang, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Lembeyan Kulon, Lembeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Lembeyan Wetan, Lembeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
M
Madigondo, Ngariboyo, Magetan
Madigondo, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Magetan, Magetan, Magetan (Kodepos : 63319)
Malang, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Mangkujayan, Magetan, Magetan (Kodepos : 63316)
Mangunrejo, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Mangge, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Manisrejo, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Manjung, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Manjung, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Mantren, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Maospati, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Maron, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Mategal, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Milangasri, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Mojopurno, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63361)
Mojorejo, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Mrahu, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Mranggen, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
N
Ngadirejo, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Ngaglik, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Ngancar, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Ngariboyo, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63351)
Ngelang, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Ngentep, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Ngiliran, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Nglopang, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Ngrini, Ngariboyo, Magetan => sekarang Masuk Banyudono
Ngujung, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Ngumpul, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Nguntoronadi, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Ngunut, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Ngunut, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Nguri, Lembeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Nitikan, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
P
Pacalan, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Pandeyan, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Panekan, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Panggung, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Parang, Parang, magetan (Kodepos : 63371)
Patihan, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Pelem, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Pendem, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63351)
Pencol, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Pesu, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Petungrejo, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Pingkuk, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Plangkrongan, Poncol, Magetan (Kodepos : 63362)
Plaosan, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Plumpung, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Pojok, Kawedanan (Dulu Masuk Nguntoronadi), Magetan (Kodepos : 63382)
Pojoksari, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Poncol, Poncol, Magetan (Kodepos : 63362)
Pragak, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Prampelan, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Puntukdoro, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Pupus, Lembeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Purwodadi, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Purworejo, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Purwosari, Magetan, Magetan (Kodepos : 63319)
R
Randugede, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Rejomulyo, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Rejomulyo, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Rejomulyo, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Rejosari, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Ringinagung, Magetan, Magetan (Kodepos : 63319)
Ronowijayan, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
S
Sambirembe, Karangrejo, Magetan (Kodepos : 63395)
Sambirobyong, Sidorejo (Dulu masuk Magetan), Magetan (Kodepos : 63319)
Sampung, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Sarangan, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Sawojajar, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Sayutan, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Selopanggung, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63351)
Selorejo, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Selosari, Magetan, Magetan (Kodepos : 63313)
Selotinatah, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63351)
Sempol, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Semen, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Sendangagung, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Setren, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Sidokerto, Sidorejo (Dulu masuk Panekan), Magetan (Kodepos : 63352)
Sidomukti, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Sidomulyo, Sidorejo (Dulu masuk Plaosan), Magetan (Kodepos : 63361)
Sidorejo, Sidorejo (Dulu masuk Plaosan), Magetan (Kodepos : 63361)
Sidowayah, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Simbatan, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Simbatan, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Sobontoro, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Soco, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Sombo, Poncol, Magetan (Kodepos : 63362)
Sugihrejo, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Sugihwaras, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Sukomoro, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Sukowidi, Kartoharjo, Magetan (Kodepos : 63395)
Sukowidi, Nguntoronadi, Magetan (Kodepos : 63383)
Sukowidi, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Sukowinangun, Magetan, Magetan (Kodepos : 63319)
Sumberagung, Plaosan, Magetan (Kodepos : 63361)
Sumberdodol, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Sumberdukun, Ngariboyo, Magetan (Kodepos : 63351)
Sumberejo, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Sumbersawit, Sidorejo (Dulu Masuk Panekan), Magetan (Kodepos : 63352)
Sumursongo, Karas, magetan (Kodepos : 63395)
Sundul, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Suratmajan, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
T
Tebon, Barat, Magetan (Kodepos : 63395)
Tanjung, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Tegalarum, Bendo, Magetan (Kodepos : 63384)
Taji, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Temboro, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Temenggungan, Karas, Magetan (Kodepos : 63395)
Tladan, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Tulung, Kawedanan, Magetan (Kodepos : 63382)
Tapen, Lambeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Tunggur, Lambeyan, Magetan (Kodepos : 63372)
Tawanganom, Magetan, Magetan (Kodepos : 63312)
Tambran, Magetan, Magetan (Kodepos : 63318)
Tambakrejo, Magetan, Magetan (Kodepos : 63319)
Tanjungsepreh, Maospati, Magetan (Kodepos : 63392)
Tanjungsari, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Tapak, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Terung, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Turi, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Tamanarum, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Trosono, Parang, Magetan (Kodepos : 63371)
Tamanan, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Tambakmas, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Tinap, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Truneng, Sukomoro, Magetan (Kodepos : 63391)
Takeran, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Tawangrejo, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
W
Waduk, Takeran, Magetan (Kodepos : 63383)
Wates, Panekan, Magetan (Kodepos : 63352)
Widorokandang, Sidorejo (Dulu Masuk Panekan), Magetan (Kodepos : 63352)
Selengkapnya...

Senin

PEMBUATAN & PERPANJANG SIM

INFO PEMBUATAN SIM BARU DI POLRES MAGETAN:
1. DATANG KE POLRES (MASALAHNYA MOBIL SIM KELILINGNYA ENTAH DIMANA??)

2. SAMPE DEPAN POLRES FOTOCOPY KTP & BUAT SURAT KET. SEHAT (TARIF RP 15,000) => POSISI KLINIK & FOTOCOPY ADA DIDEPAN POLRES.

3. LANGSUNG MASUK POLRES, JALAN TERUS SAMPE BELAKANG (NANTI JUGA KETEMU, LA WONG ADA PETUNJUKNYA HEHE..10X). OYA KALO BAWA MOTOR PARKIR DI DALAM AJA DIBELAKANG POS JAGA CUMA RP 1RB KOK.

4. KALO SDH KETEMU DAFTAR DULU UNTUK TES TERTULIS (SERAHKAN FC KTP 1 LBR). => POSISI PENDAFTARAN DEKAT RUANG TUNGGU TES PRAKTEK. BAPAK POLISINYA ENDUT TP BAIK HATI EHM..

5. NANTI KALO SDH DAFTAR TUNGGU AJA DIPANGGIL U/ TES, 1 KLOTER SEKITAR 28 PESERTA (14 PESERTA SIM C & 14 PESERTA SIM A).

6. TES TERTULIS WAKTUNYA 30 MENIT 30 SOAL (PAKE KOMPUTER BRO, TINGGAL PENCET A, B ATAU C. HATI2 DI TES INI BANYAK YANG G LULUS. NANTI KALO G LULUS 1 MINGGU LAGI BARU BS IKUT TES TERTULIS LAGI. KALO AKU LULUS DONG, LA WONG PUNYA KEPE'AN 500 SOAL TES TERTULISNYA HEHE..10X.

7. NANTI HASIL TES BISA LANGSUNG DILIHAT DI LAYAR (SEMUA ORANG BISA LIHAT, MALU DONG KALO G LULUS HEHE..2X). SYARAT LULUS MINIMAL HARUS BENAR 18 SOAL DARI 30 SOAL.

8. SETELAH DINYATAKAN LULUS LANGSUNG KE RUANG TUNGGU TES PRAKTEK. NANTI DIPANGGIL PAK POLISI UNTUK SIAP2 TES (OYA TESNYA PAKE MOTOR SENDIRI LHO HEHE..2X).

9. WAKTU TES PRAKTEK G LAMA SKITAR 15 MENIT, TP NUNGGUNYA YG LAMA HUFT...

10. PERTAMA TES MENGIKUTI PETUNJUK ANGKA 8 (2 KALI),
LALU MELINTASI PATHOK YG JARAKNYA SATU SAMA LAIN SKITAR 1,5M (TAHU TUH ADA BERAPA YA PATHOKNYA, KEBETULAN G NGITUNG), DAN KITA DIWAJIBKAN MELEWATI PATHOK ITU KAYA ULER, LALU BERHENTI SEJENAK.
LALU DILANJUTKAN MELEWATI PAPAN TIMBANG LALU LANGSUNG BERBELOK KE JALUR LURUS. OYA SELAMA TES DILARANG MENGINJAKKAN KAKI KE TANAH (KECUALI WKT BERHENTI SEJENAK), KALO KAKI SAMPE KE TANAH DI ANGGAP G LULUS. FAKTA MEMBUKTIKAN BANYAK YANG G LULUS PRAKTEK TUH..

11. NANTI KALO LULUS  LANGSUNG DIBERIKAN SERTIFIKAT DAN LANGSUNG MENUJU LOKET 1. BAGI YANG TIDAK LULUS DIBERI KESEMPATAN LAIN KALI (NANTI DIKASIH ORET2 UNTUK KEMBALI LAGI MENGIKUTI TES PRAKTEK KEMBALI)

12. DI LOKET 1 KITA SERAHKAN SEMUA BERKAS YANG ADA DAN KITA DIBERI FORMULIR UNTUK DI ISI, SETELAH ITU MENUJU LOKET 2 UNTUK BAYAR ADMINISTRASI SEBESAR RP 100RB UNTUK SIM BARU DAN RP 75,000 UNTUK PERPANJANG.

13. DARI LOKET 2 SETELAH BAYAR ADM, KITA DAPAT FORM KECIL KAYA KWITANSI UNTUK KITA ISI LAGI, JANGAN LUPA DITANDANGANI. SETELAH ITU KITA MENUJU LOKET 3.

14. DI LOKET 3 KITA SERAHKAN SEMUA BERKAS YANG ADA & TINGGAL NUNGGU DI PANGGIL DECH.. (SANTAI AJA SAMBIL NUNGGU ANDA BISA NONTON TV HEHE..2X). LAGI PULA G LAMA KOK NUNGGUNYA G KAYA WAKTU MAU TES.

15. SAAT DIPANGGIL LANGSUNG MASUK RUANGAN, BERSIHKAN JEMPOL KANAN DAN KIRI DI LAP KAIN YG TELAH DISEDIAKAN UNTUK SIDIK JARI. JEMPOL KIRI DULU BARU JEMPOL KANAN (JANGAN KEBALIK LHO, NANTI PAK POLISINYA MARAH HEHE..2X). LALU TANDA TANGAN PAKE TOUCH PEN (ITU LHO PULPEN YG ADA KABELNYA) & TERAKHIR DUDUK YANG MANIS UNTUK FOTO (KALO ADA WAKTU DANDAN DULU AJA HEHE..2X).

16. SELESAI DECH TINGGAL NUNGGU SIM JADI, SEKITAR 1 MENIT SETELAH DI FOTO SIM SDH JADI.

PERKIRAAN BIAYA :
FC KTP 1 LEMBAR = RP 200,-
SRT KET. SEHAT = RP 15,000,-
PARKIR = RP 1,000,-
ADM SIM BARU = RP 100,000,-
TOTAL:
SIM BARU = RP 116,200,-

GMANA MURAH & MUDAH KAN... DARI PADA LEWAT CALO BISA SAMPE 200RIBU LEBIH.. MAKANYA BIKIN SIM SENDIRI AJA OKE BRO!!!!

NB:
- U/ KELULUSAN TES TERTULIS ITU TERGANTUNG KALIAN SENDIRI LHO (KAYANYA G BISA DI COLONG KAYA ORDE BARU DULU TUH...), KECUALI KALIAN BELAJAR SOALNYA LEBIH DULU KAYA NYONG HEHE..2X
- BAGI YANG TIDAK LULUS TES PRAKTEK SEPERTINYA MASIH BISA DICOLONG TUH.. (TAPI G DI AREA POLRES). PERLU G YA DI INFOKAN HEHE..2X (MASALAHNYA DIJAMIN LULUS PRAKTEK, DARIPADA KITA UJIAN TERUS TP G LULUS).
INFO AJA : UJIAN PALING SULIT SAAT TES ADALAH SAAT MELEWATI  PATHOK2 & KITA DISURUH MELEWATINYA KAYA ULER (MENURUTKU KAYANYA G MUNGKIN LULUS, KECUALI KALIAN MENGUASAI BANGET KENDARAAN KALIAN).


INFO PERPANJANG SIM DI POLRES MAGETAN:
1. SAMA DENGAN POINT 1 - 3 DIATAS.

2. LANGSUNG MENUJU LOKET 1 SAMBIL MENYERAHKAN FC KTP 1 LBR, SIM ASLI & SRT KET. SEHAT.

3. DI LOKET 1 KITA DIBERI FORMULIR UNTUK DI ISI, KEMUDIAN MENUJU LOKET 2 UNTUK BAYAR ADMINISTRASI SEBESAR RP 75,000 UNTUK PERPANJANG.

4. SAMA DENGAN POINT 13 - 16

PERKIRAAN BIAYA :
FC KTP 1 LEMBAR = RP 200,-
SRT KET. SEHAT = RP 15,000,-
PARKIR = RP 1,000,-
ADM SIM BARU = RP 75,000,-
TOTAL:
PERPANJANG SIM = RP 91,200,-




Selengkapnya...